AlatMusik Tradisional Sumatera Utara dan Penjelasannya. 40 Restoran Tempat Makan di Bogor Daerah Sentul Puncak. Okezone Berita Terbaru Permainan Tradisional Sumatera Author: connect.upnyk.ac.id--49-29 Subject: Permainan Tradisional Sumatera Keywords:
Margalamerupakan salah satu jenis permainan anak yang dilakukan oleh anak-anak Suku Batak di daerah Kawasan Danau Toba. Bagi masyarakat Batak, permainan ini
Asahan Sumatra Utara - Sejumlah pelajar tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama se-Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, mengikuti lomba permainan tradisional di lapangan Hokky, pada Rabu (20/3/2019). Dalam memperingati Hari Jadi Kota Asahan ke-73, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan menggelar
Sumaterautara. INDONESIA. JURNAL CURERE CURERE; Website; Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan permainan tradisional sebagai strategi pembelajaran pada mata pelajaran IPA. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes. Dari hasil penelitian siklus I diperoleh hasil observasi pelaksanaan
Selainitu pariwisata Sumatra Barat juga banyak menjual budayanya yang khas seperti Festival Tabuik Festival Rendang permainan kim dan seni 24 Permainan Tradisional Khas Sumatera Utara Mei 08, 2021 Add Comment khas , model kanopi minimalis , utara Edit
DiIndonesia ada banyak sekali permainan tradisional yang berbeda di setiap daerah. Kali ini, kita cari tahu permainan tradisional dari Sulawesi Utara, yuk! Coba temukan permainan yang sama seperti di daerah tempat tinggalmu, ya! Cenge-cenge. Cenge-cenge adalah permainan populer yang banyak dimainkan anak-anak di berbagai wilayah di Indonesia.
LampungUtara terdiri atas 23 kecamatan, dan salah satunya adalah Kecamatan, Abung Timur. Kecamatan ini memiliki beragam kekayaan budaya. Salah satunya adalah permainan anak tradisional. Beberapa permainan yang hingga kini biasa dimainkan adalah Kebabeng, Kikhikan, Pidak, Bedil Betung, Balang-balang, Gasing, Taplak, Bola Beracun. Kebabeng.
Adaberagam alat musik tradisional Indonesia, yang akan kita bahas kali ini yaitu contoh alat musik tradisional dari Sumatera Utara. Ibu kota provinsi Sumatera Utara adalah Kota Medan. Seperti yang teman-teman ketahui, orang Medan dikenal dekat dengan musik. Baca Juga: 7 Alat Musik Sulawesi Utara, dari Paree hingga Kolintang
Maraga dalam istilah bugis atau bahasa Makassarnya adalah A'raga merupakan permainan bola tradisional masyarakat Sulawesi Selatan. Ma'raga atau A'raga adalah permainan ketangkasan menggunakan bola dari anyaman rotan yang dahulu banyak dimainkan oleh anak bangsawan Kerajaan Gowa dan Sumbawa. Sumatera Utara. Penyebarannya dari Barat
MANADO Libur panjang pada akhir pekan ini sangat cocok dimanfaatkan untuk mengajak anak bermain di luar rumah. Beberapa permainan tradisional dari masa tahun 1950-an hingga 1990-an masih bisa diajarkan bagi tumbuh kembang anak. "Permainan anak zaman dulu yang dilakukan beramai-ramai secara berkelompok sudah jarang lagi ditemui.
Medan IDN Times- Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Sumut, Agustin Sastrawan menyampaikan Sumut memiliki banyak sekali permainan rakyat dan olahraga tradisional yang mencapai kurang lebih 2000-an jenis. Untuk itu, semua orang wajib menjaga ketahanan budaya. Salah satunya dengan melestarikan permainan rakyat dan
Bacajuga: Inilah 11 Tarian Tradisional dari Sumatera Utara. Karo. Etnis Karo mendiami wilayah Kabupaten Karo, Langkat dan juga Deli Serdang. Oleh karena itu pula ketiga kabupaten tersebut kerap dinamai tanah Karo. Permainan-permainan tradisional dari suku-suku Batak pada umunya juga dapat kita temukan di kabupaten Karo.
Secarageografis, Sumatra Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kepulauan Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Berikut ini kami sajikan beberapa Permainan Tradisional Sumatera Selatan (Sumsel) berikut cara bermain, alat yang digunakan, dan tempat bermainnya.
Menurutnya permainan tradisional di Sumatera Utara begitu banyak dan sebagian masih ada yang memainkan permainan tersebut. Dia menyebut, Pancamain juga dapat menjadi media pembelajaran Pancasila untuk anak-anak dengan cara yang menyenangkan karena dunia anak adalah dunia bermain dan dalam dunia bermain inilah cara tepat dalam mengenalkan
BeliBola Permainan Online terdekat di Sumatera Utara berkualitas dengan harga murah terbaru 2022 di Tokopedia! Pembayaran mudah, pengiriman cepat & bisa cicil 0%. Permainan Tradisional. Lainnya. Board Game. Mainan Anak - Anak. Olahraga. Basket. Hiking & Camping. Lain-Lain. Olahraga Air.
Iu9v. MEDAN - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP menghadiri Pelantikan Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia KPOTI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara dan Pelatihan Pembentukan Pangkalan Olahraga Tradisional Pangkotrad Tahun 2021. Pelantikan bertema 'Kokohkan Pertahanan Bangsa Lewat Budaya Melalui Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia' itu digelar, Kamis 11/11 di Balairung Pemkab Deliserdang. Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dr Rima Agristina SH SE MM mewakili BPIP dalam acara tersebut menuturkan amanah dan tugas mulia dalam mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak anak berbasis kearifan lokal sangat penting untuk saat ini. Rima mengatakan, permainan tradisional saat ini sudah lama tidak dimainkan oleh anak Indonesia. "Inilah yang menjadi amanah dan tugas mulia, bagaimana membawa anak-anak kita mampu kembali mengenal permainan tradisional yang berbasis pada kearifan lokal yang ada di Indonesia yang memiliki permainan tradisional terbanyak didunia yaitu kurang lebih permainan," ujarnya. Rima berharap Pancamain Indonesia seri berikutnya berasal dari Provinsi Sumatera Utara dapat cepat terlaksana disebarluaskan kepada anak anak yang ada di Sumatera Utara. Menurutnya, permainan tradisional di Sumatera Utara begitu banyak dan sebagian masih ada yang memainkan permainan tersebut. Dia menyebut, Pancamain juga dapat menjadi media pembelajaran Pancasila untuk anak-anak dengan cara yang menyenangkan karena dunia anak adalah dunia bermain. Dalam dunia bermain inilah cara tepat dalam mengenalkan Pancasila kepada kalangan anak-anak. "Maka sekali lagi kita mengajak untuk terus menggali dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional," kata Rima. Setelah pelantikan, KPOTI Sumut langsung menggelar pelatihan pembentukan Pangkotrad di Kabupaten Deli Serdang. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari yang diisi sejumlah materi, diantaranya pembentukan Pangkotrad, hingga workshop jurnalistik kebudayaan. Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengendalian III BPIP Kenny Tawarnate menuturkan bahwa membentuk karakter nasionalisme banyak bisa dilakukan. Menurutnya permainan tradisional juga bisa membentuk karakter anak bangsa untuk mencintai permainan tradisional. “Untuk membentuk karakter nasionalisme itu banyak yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan permainan tradisional," ujarnya. Kenny berharap akan ada pembentukan pangkotrad di daerah lainnya guna untuk membentuk karakter nasionalisme pada anak. Pelatihan pembentukan Pangkotrad di Sumatera Utara sudah dilaksanakan di empat daerah yakni Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Selatan, Kabupaten Toba, dan Kabupaten Padang Sidempuan. Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Umum KPOTI Pusat Dr Zaini Alif SSn MDs, Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Dr Rima Agristina SH SE MM, Kadisbudpar Sumut Zumri Sulthony SSos MSi, Asisten I Pemkab DS Citra Efendi Capa, Ketua TP PKK Deli Serdang Hj Yunita Siregar, Ketua KONI Sumut John Lubis, Sejarawan Ichwan Azhari, Dosen Fisip USU Faisal Mahrawa serta seluruh pengurus KPOTI Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
- Permainan tradisional Sumut semakin hari semakin mengkhawatirkan, bukan karena efeknya akan tetapi peminatnya yang kini telah berkurang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan informasi teknologi. Games online dan gadget amat banyak digandrungi oleh anak-anak zaman sekarang terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. solu bolon - foto Mengingat hal tersebut, maka untuk melestarikan warisan budaya dari leluhur bangsa Indonesia khususnya dari Sumatera Utara, maka artikel ini dibuat untuk memperkenalkan mengenai permainan tradisional dari Sumatera Utara Batak Toba Suku Batak Toba pada umumnya berasal dari wilayah Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara. Sebgai daerah yang kemajuannya belum sepesat Kota Medan, Permainan tradisional di daerah-daerah tersebut masih sangat kerap dimainkan oleh anak-anak diantaranya adalah Marjalengkat dimana permainan ini menggunakan bamboo yang dibentuk sedemikian rupa untuk dinaiki oleh pemainnya. Selain itu terdapat juga permainan Margalah dan Marlange. Baca juga Inilah 11 Tarian Tradisional dari Sumatera Utara Karo Etnis Karo mendiami wilayah Kabupaten Karo, Langkat dan juga Deli Serdang. Oleh karena itu pula ketiga kabupaten tersebut kerap dinamai tanah Karo. Permainan-permainan tradisional dari suku-suku Batak pada umunya juga dapat kita temukan di kabupaten Karo. Satu permainan lainnya yang benar-benar menarik adalah permainan gundala-gundala atau permainan dengan menggunakan topeng. Etnis Mandailing Mandailing mendiami wilayah Kabupaten Mandailing Natal dan juga sebgaian wilayah di Kabupaten Padang Lawas serta Padang Lawas Utara. Permainan tradisional dari Etnis Mandailing adalah Zondaag Mandaag, Marsionjab dan Marsiayak. Etnis Pakpak Pakpak merupakan etnis yang tinggal di wilayah Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat. Dulu kedua kabupaten tersebut masih satu pemerintahan namun seiring dengan perkembangannya maka dimekarkan sehingga ada Kabupaten Pakpak Bharat. Permainan tradisional dari Suku Pakpak yang paling terkenal adalah pecah-pecah piring, menggunakan bebatuan dan bola tradisional. Selain I terdapt juga permainan merlange berenang, mermoccak pencak silat dan ciboni-ciboni sembunyi dan temukan. Baca juga 30 Tarian Tradisional dari Sumatera Utara Etnis Simalungun Simalungun adalah etnis yang mendiami Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar. Etnis Simalungun memiliki berbagai jenis permainan tradisional diantaranya adalah Jilengkat dan Marlange. Sebagai kabupaten yang memiliki daerah di kawasan Danau Toba, Simalungun identik dengan permainan air yakni Marlange atau berenang. Ada juga permainan-permainan tradisional lainnya yakni Markatapel. Permainan-permainan tersebut sebenarnya sangatlah menyenangkan, selain itu permainan tradisional memang benar-benar mengajak anak-anak untuk berinteraksi sosial dengan sesama serta melatih jiwa kepemimpinan oleh karena itu perlu adanya niatan untuk melestarikan kebudayaan kita sendiri.
Olahraga tradisional masyarakat di Pulau Sumatra sangat beragam. Masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Geulayang Tunang Geulayang Tunang terdiri atas dua kata, yaitu geulayang yang berarti layang-layang dan tunang berarti pertandingan. Dari namanya jelas mempertegas bahwa geulayang tunang merupakan pertandingan layang-layang atau adu layang yang diselenggarakan pada waktu tertentu. Permainan ini sangat digemari masyarakat di berbagai daerah di Aceh. Mengenai nama permainan jenis ini, ada pula yang menyebutnya adu geulayang. Kedua istilah yang disebutkan terakhir memiliki maksud dan arti yang zaman dahulu, permainan ini diselenggarakan sebagai pengisi waktu setelah masyarakat suatu tempat panen padi. Sebagai pengisi waktu, permainan ini sangat bersifat rekreatif. Oleh karena itu, permainan ini sering kali dilombakan dalam acara peringatan hari kemerdekaan RI atau even-even kebudayaan lainnya di Aceh semisal Pekan Kebudayaan Aceh. Provinsi Sumatera Utara Zawo-zawoZawo- zawo adalah sejenis permainan rakyat di kalangan penduduk Nias, Sumatra Utara. Dalam permainan ini para pemain melompati susunan batu hompo batu yang berbentuk trapesium yang tingginya mencapai 2 meter. Selain itu, pada masa lalu, ketangkasan melompati batu tersebut merupakan prasyarat seorang pemuda untuk memasuki jenjang pernikahan. Zawo-zawo masih dapat ditemukan hingga saat ini di desa-desa di Kabupaten Nias Selatan. Provinsi Sumatera Barat Pacu JawiPacu Jawi merupakan olahraga tradisional yang berkaitan dengan budaya lokal yang berasal dari Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Tanah Datar. Berbeda dengan karapan sapi di Madura yang diselenggarakan di arena kering, Pacu Jawi di Kabupaten Tanah Datar di gelar di persawahan sehabis panen dalam kondisi arena Pacu Jawi ini dilombakan bukan dengan pasangan lawan sebagaimana layaknya perlombaan, tetapi hanya dilepas satu pasang setiap lomba. Seorang joki mengendarai sepasang sapi yang diapit dengan peralatan pembajak sawah sambil memegang tali dan ekor kedua sapi. Ketika joki ingin berlari cepat, dia akan menggigit ekor-ekor sapi. Semakin cepat sapi itu berlari, semakin keras dia harus menggigit ekor tradisional Pacu Jawi mencerminkan semangat yang sangat luar biasa anak nagari di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Provinsi Riau Pacu JalurPacu Jalur adalah sejenis lomba perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau. Berukuran panjang sekitar 25-40 meter dengan awak perahu 40-60 orang. Setiap tahunnya, sekitar tanggal 23-26 Agustus, diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara budaya masyarakat tradisonal dari Kabupaten Teluk Kuantan, Riau, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Pacu Jalur ini sudah masuk dalam kalender pariwisata nasional. Biasanya sebelum acara dimulai, diawali upacara sacral oleh pawang jalur. Seluruh Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singing mengirimkan wakilnya untuk mengikuti lomba sebagai partisipasi dan prestise masing-masing desa. Selain perlombaan, diadakan juga Pekan Raya Kuantan Singing, pertunjukan Sendratari dan, lagu daerah, randai dan lain sebagainya.
Sumatra Barat disingkat Sumbar adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan Padang sebagai ibu ini Daftar Permainan Tradisional Khas Minangkabau Sumatera Barat yang kami himpun dari berbagai Isi 1. Badia Batuang Meriam BambuSekelompok anak-anak tengah bermain Badia-badia Batuang atau Meriam Bambu. Foto Batuang atau meriam bambu adalah salah satu permainan tradisional dari daerah Sumatera Selatan yang biasanya dimainkan saat bulan Ramadan oleh anak anak. Permainan ini dibuat dari bambu yang batuang terbuat dari sebatang bambu berdiameter luar sekitar 15 cm, ketebalan sekitar 1-1,5 cm dan memiliki panjang sekitar 4-5 buku bambu 1 buku bambu sekitar 30cm bagi bambu dewasa. Biasanya dipilih bambu yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu ini akan diberi minyak tanah dan sumbu. Bambu akan dilubangi ujungnya dan lubang kecil sebelum pangkalnya. Saat disulut, badia batuang akan menghasilkan dentuman yang saat ngabuburit atau waktu menunggu berbuka, permainan ini juga dimainkan sebagai media untuk membangunkan warga sahur. Bisa juga dipakai sebagai mainan setelah salat tarawih di ini biasa dimainkan di tempat-tempat yang luas dan jauh dari pemukiman penduduk, seperti di lapangan, kebun, sawah, ladang, dan lain Bakiak terompah panjangLomba Bakiak Beregu. Foto panjang Terompah Panjang atau yang sering disebut terompa galuak di Sumatera Barat adalah terompah deret dari papan bertali karet yang panjang. Permainan ini menggunakan sebuah alas kaki Sendal yang terbuat dari kayu berukuran panjang untuk dipakai oleh beberapa orang bakiak ini sebenarnya permainan tradisional anak-anak di Sumatera Barat. Permainan ini membutuhkan beberapa orang untuk membentuk satu grup yang akan bertanding dengan grup harus memakai bakiak dan berjalan selaras, berbarengan dari garis start hingga ke garis finish. Permainan ini bertujuan untuk membangun hubungan kerjasama dan kekompakan antar anggota di dalam tim agar dapat berjalan seirama. Umumnya,lomba bakiak beregu diadakan saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia 17 Cakbur Galah PanjangAnak anak Sekolah sedang bermain Cak Bur, Galasin atau Gobak sodor. Foto AktualPermainan Cak Bur, Galasin atau Gobak sodor merupakan permainan tradisional dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal umumnya hanya satu orang, maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Sumber Wikipedia4. CongklakCongklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadang kala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Di beberapa daerah di Sumatra yang berkebudayaan Melayu, permainan ini dikenal dengan nama congkak. Di Lampung, permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban, sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan beberapa nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 14 x 7 buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lubang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang awal permainan setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya berlawanan arah jarum jam. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain. Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak. sumber Wikipedia5. Gasiang GasingGasiang, Gasing atau juga disebut Gangsing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, gasing juga digunakan untuk berjudi dan ramalan nasib. Di sumatera Barat juga terdapat beberapa jenis gasing yang terkenal, umumnya terbuat dari dari sumatera barat dimainkan di tanah keras dan padat di area bebas berukuran 9 x 9 meter berbentuk bulat/ lingkaran. Dimainkan oleh anak-anak, remaja dan orang tua secara berkelompok maupun pertandingan peserta mendaftarkan diri, mencabut nomor undian lotting, gasing yang keluar dari lingkaran dianggap batal. Bagai peserta yang belum siap dilanjutkan dengan peserta lain. Peserta yang tidak siap, akan dipanggil kemudian setelah peserta lain selesai Kuciang-kuciangPermainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Untuk memulai permainan, harus ada 6 buah biji congklak atau sejenis cangkang kerang atau biasa disebut “kuciang-kuciang” dan satu bola tenis. Pemain harus melempar bola ke atas dan ambil “kuciang-kuciang” tadi. sumber Kejaran Em / kejaran Koboy / kejaran em tingga surangNtah apa namanya di setiap daerah kamu, tapi yang pasti main kejaran ini siapa yang jadi pasti bakalan “kanai asek” aduhh, penulis gak tau bahasa Indonesia nya kanai asek, kena asap gak pas, terjemahin sendiri aja yaa, soalnya permainan ini kayak never ending game, yang pernah main ini dulu pasti bakalan ngerti perasaan never ending game dan kanai salah satu dari pembaca punya bekas luka di lutut atau siku nya akibat dari main kejaran ini kan? Sumber Info Sumbar8. Lompat TaliPermainan Lompat Tali adalah permainan tradisional yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Permainan tradisional yang satu ini terbilang sangat sederhana. Hanya dengan seutas tali, anak-anak dapat tertawa bahagia dengan teman seusianya. Permainan Tali ini tidak membutuhkan biaya banyak untuk memainkannya. Biasanya dimainkan oleh anak ini dapat dilakukan ditempat yang memiliki ruang cukup luas, seperti di halaman rumah, halaman sekolah dan sebagainya. Peralatan yang dibutuhkan untuk permainan ini hanya membutuhkan seutas tali dengan ukuran panjang tali melihat dari berapa banyak pemain. Untuk ukuran normalnya dengan minimal 5 pemain dibutuhkan panjang tali kurang lebih 3 meter. Untuk tali yang digunakan bisa terbuat dari karet gelang yang disambung sampai memanjang. Jumlah pemain untuk memainkan permainan tali tidak ada batasan. Jumlah minimal pemain untuk permaian ini ada 3 pemain. Permainan ini dimainkan dengan cara memutar seutas tali yang dilakukan oleh dua anak di setiap ujung talinya. Pada saat tali diputar pemain secara bergiliran masuk dan melompat dalam putaran tali. Pemain dinyatakan kalah jika gagal melewati putaran tali. Pemain yang gagal melewati putaran tali maka harus bergantian dengan pemain yang bertugas menjadi pemutar Main gunduGundu adalah permainan Tradisional Sumatera Barat yang menggunakan media batu sebesar kepalan tangan, berbentuk pipih seperti piring. Batu yang pipih ini bertujuan agar gampang dilempar selayaknya kita bermain Disk ini dimainkan oleh 2 kelompok, yang satu bermain dan yang satunya lagi meletakkan gundu-nya secara berdiri di garis yang telah dibuat. Kemudian pemain akan melemparkan gundu-nya menuju garis dari jarak yang sudah ditentukan. Intinya, para pemain harus bisa menjatuhkan gundu lawan yang tengah berdiri tersebut, dan mengeluarkannya dari garis. Sumber Main kastiKasti Atau Kastik adalah salah satu jenis permainan tradisional beregu. Olah raga ini dilakukan oleh dua regu dengan menggunakan Bola dan tongkat sebagai pemukul bola untuk melakukan gerakan memukul dan menangkap bola. Ada dua regu yang bermain dalam setiap permainan, yaitu regu pemukul dan regu regu pemukul berupa tongkat umumnya terbuat dari kayu. Panjang tongkat pemukul adalah 60 cm. Bola kasti terbuat dari bahan karet yang di bagian dalamnya diisi dengan sabut kelapa atau bahan sejenis. Bila tidak ada bola kasti, bisa juga menggunakan bola tenis yang sedikit dilubangi. Hal itu agar bola sedikit kempes, sehingga bila dipukul tidak melambung terlalu bisa dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola serta kemampuan Main Lore / EngklekMain Lore/engklek sumber TwitterLore atau engklek adalah salah satu permainan anak nagari di Kenagarian Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Solok. Permainan itu disajikan dalam bentuk ukiran di atas tanah berupa gabungan beberapa buah persegi dengan menggunakan stonek. Stonek merupakan media yang terbuat dari kaca berbentuk datar dan pipih yang nantinya dilempar ke dalam persegi-persegi itu. Terkadang mereka mengunakan uang koin pecahan 100, 500, dan 1000 ini merupakan permainan musiman, yang mana permainan ini akan bertahan paling lama 2 bulan saja. Setelah itu permainan lore akan digantikan oleh permainan anak nagari yang lainnya, seperti permainan kelereng, main tikuak, main tali, dan masih banyak yang lainnya. Pesertanya terbagi atas dua kelompok, dengan ketentuan kelompok yang menang dalam suit akan bermain terlebih dahulu sampai stonek yang dilempar keluar dari kotak persegi. Sumber Mancik-mancik / Pak tekong / Cak Tum Petak umpetPermainan ini sudah sangat tua usianya, setua masyarakat pendukungnya, yang sangat erat hubungannya dengan kegiatan masyarakat bertani di sawah dan diladang. Untuk mengatasi bahaya tikus mancik dilakukanlah kegiatan berburu yang juga memamfaatkan bantuan anjing dan peralatan sederhana lainnya seperti parang. Tentu saja perburuan tersebut membuahkan hasil dan hasil panenpun meningkat. Untuk memperingati itu, terutama seusai musim panen maka para orang tua mengarahkan anak-anak mereka untuk melakukan permainan, yang disebut dengan main mancik-mancik. Lebih lanjut, terkait dengan sejarah permainan ini, maka berdasarkan penelusuran Amir dkk 1981 219, tidak diketahui kapan permainan ini ada di tengah masyarakat Minangkabau. Mancik dalam pengertian masyarakat Minangkabau Sumatera Barat adalah tikus dalam pengertian masyarakat luas di Indonesia, yaitu binatang penggerak, yang hidup dikolong-kolong rumah, di sawah dan ladang, amupun di semak-semak belukar. Kebiasaan mancik adalah mencari makan pada malam hari dan tidur pada siang harinya. Dalam mencari makan tersebut, mancik senantiasa mengganggu tanaman manusia, seperti padi, jagung dan sebuah permainan, maka mancik-mancik adalah permainan yang ditampilkan dalam bentuk tingkah laku, yaitu anak-anak yang berjumlah sekitar 10 sampai 15 orang berlari-lari dan bersembunyi seperti mancik di pojok-pojok rumah atau pada tempat-tempat yang memungkinkan mereka untuk bersembunyi. Sementara itu, seorang anak bertugas mencari teman-temannya yang lain, yang dilakukan secara bergiliran Secara sosial, meskipun permainan ini bersifat hiburan, namun mengajarkan untuk hidup bergotong royong dalam mengahadapi persoalan-persoalan yang tumbuh di tengah Patok lele/Tok lele, Gatrik, atau Tak KadalPermainan Patok Lele adalah permainan tradisional nusantara yang berasal dari Sumatra Barat. Permainan ini dimainkan untuk mengisi waktu senggang, atau dipertandingkan dalam memperingati HUT RI, lebaran, dan lain-lain. Sifat permainan ini edukatif, rekreatif, dan Patok Lele dimainkan oleh 2 kelompok yang anggotanya berjumlah sama. Dalam permainan ini, pemain menggunakan 2 potong kayu yang masing-masing berdiameter 3 cm yaitu sebuah kayu yang panjangnya 30 cm sebagai pemukul/induk sedangkan sebuah kayu lain yang panjangnya 15 cm sebagai anak patok Pijak bayang Injak BayanganPermainan yang satu ini permainan yang paling simpel dan tukang ngejar bayangan nya bakalan bau ini simple, suit menentukan yang jadi tukang kejar bayangan, yang lainnya lari berdiri di tempat teduh dan sekali-kali lari ke daerah panas buat ngasih kesempatan yang jaga ngejar bayangan nya supaya bisa ini permainan akibat terlalu berkreasi, kreasi buat menjebak tukang ngejar bayangan supaya panas-panasan dan yang lain asik di tempat RandaiRandai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut panggoreh, yang mana selain ikut serta bergerak dalam legaran ia juga memiliki tugas yaitu mengeluarkan teriakan khas misalnya hep tah tih yang tujuannya untuk menentukan cepat atau lambatnya tempo gerakan seiring dengan dendang atau Gurindam. Tujuannya agar Randai yang dimainkan terlihat rempak dan seirama. Biasanya dalam satu group Randai memiliki satu panggoreh yang dipercayai oleh seluruh anggota tim, tetapi bisa digantikan oleh rekan tim lainya apabila panggoreh sebelumnya kelelahan, karena untuk menuntaskan satu cerita Randai saja bisa menghabiskan 1 hingga 5 jam bahkan randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, yang disebut dengan janang. sumber Wikipedia16. Sipak Rago Sepak ragaSepak raga bahasa Minangkabau sipak rago adalah salah satu permainan tradisional yang berkembang di wilayah Minangkabau. Permainan ini dimainkan oleh lima sampai sepuluh orang dengan cara membentuk lingkaran di suatu lapangan terbuka, di mana bola raga tersebut dimainkan dengan kaki dan teknik-teknik tertentu sehingga bola tersebut berpindah dari satu orang pemain kepada pemain lainnya tanpa jatuh ke tanah. Bola raga terbuat dari daun kelapa muda atau kulit rotan yang dianyam menggunakan utama sepak raga dengan sepak takraw terletak pada penggunaan jaring net yang ditemui pada sepak takraw, tetapi tidak dipakai pada sepak zaman dahulu permainan sepak raga dilakukan oleh para pemuda di kampung-kampung pada sore hari untuk mengisi waktu luang dan sebagai sarana hiburan. Tidak ada penilaian yang baku pada permainan ini, karena permainan ini tidak dipertandingkan. Yang ada hanya penilaian pada kemahiran pemain dalam memainkan bola supaya tidak jatuh ke ini sekarang masih dapat dijumpai di daerah pinggiran kota Padang dan juga daerah-daerah lain di Sumatra Barat, akan tetapi di wilayah perkotaan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Akhir-akhir ini, permainan sepak raga sudah mulai diperlombakan dan sudah banyak grup-grup sepak raga yang mulai Sipak TekongSepak tekong atau sipak tekong adalah permainan tradisional yang berasal dari Sumatra Barat. Sepak tekong adalah bahasa Minang dimana sepak berarti menendang atau menyipak dan tekong adalah ini menggunakan peralatan yang mudah didapat dan dibuat oleh anak-anak yaitu dengan memanfaatkan kaleng bekas. Kedalam kaleng bekas tersebut dimasukkan batu-batu kecil, lalu kaleng ditutup dengan dengan cara memukul-mukul bagian mulut kaleng. Apabila kaleng digoyang-goyang maka akan menimbulkan bunyi gaduh akibat pergeseran batu-batu dengan kalengPermainan sepak tekong ini lebih didominasi oleh anak laki-laki daripada anak perempuan, dengan jumlah pemain lima orang atau permainan dimulai terlebih dahulu para pemain akan bersuit untuk menentukan siapa yang akan menjadi penjaga tekong, dan pemain lainnya akan bersembunyi disekitar atau tidak terlalu jauh dari tekong. Tekong ditempatkan dalam sebuah garis lingkaran. Si penjaga tekong sambil menginjak tekong dengan menutup mata dengan kedua telapak tangannya sambil meneriakkan "alaaaah" bahasa Minang sudah dan "aluuuun" bahasa Minang belum. Apabila ada yang menyatakan sudah, maka penjaga tekong mulai mencari dimana arah suara pemain. Jika ada yang dapat maka ia akan menjadi penjaga tekong berikutnya. Namun apabila yang dapat bisa menyipak tekong dengan jauh, maka ia akan memiliki waktu untuk kembali permainan ini mereka yang sering menjaga tekong adalah yang kalah. Bagi yang tidak pernah menjaga tekong maka ia adalah pemenangnya. sumber Wikipedia18. Suruak lidi Sembunyi lidiPermainan suruak lidi adalah salah satu permainan anak anak sumbar yang dilakukan sambil jongkok dengan tanah dan lidi sebagai alat permainannya. Permainan ini sangat sederhana yang dimainkan layknya mancik-mancik tapi versi lidinya, lidi yang di kendalikan oleh manusia maksudnya. Sumber
permainan tradisional sumatera utara