Pujisyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI BUNGA DAN GUCI" dengan tuntunan proses pembelajaran di Fakultas Teknik Informatika. Makalah ini disusun sebagai tugas Bahasa Indonesia yang
Sampahkota sangat menggagu pemandangan serta merupakan salah satu sumber pencemaran udara dan air, sumber penyakit serta mengganggu nilai estetika, dengan keadaan ini salah satu alternatif untuk mengurangi sampah kota adalah dengan cara memanfaatkannya sebagai sumber bahan organik tanah dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
11 Bertambah banyaknya permukiman di sekitar ibu kota dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah oleh sampah plastik. Upaya untuk mengatasi pencemaran tersebut adalah . A. tidak menggunakan plastik untuk kantong belanja. B. melarang pemakaian plastik untuk membungkus makanan. C. mengubur sampah plastik di dalam tanah
DampakBuruk dari Sampah. Berikut adalah dampak buruk dari sampah: 1. Dampak Bagi Lingkungan. Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, sampah juga berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Selain itu, rata-rata orang mengubah selokan dan sungai menjadi tempat pembuangan sampah, hal terseburt bisa mencemari ekosistem sungai.
Dibutuhkanwaktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses
Dampakpencemaran tanah. Kontaminasi tanah menimbulkan konsekuensi luas yang dapat menjadi bencana bagi air, tanah dan makhluk hidup. Ada beberapa efek polusi tanah terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Baca juga: Jangan Remehkan Pengaruh Polusi pada Kesehatan Mental. Dilansir dari Conserve Energy Future, dampak pencemaran tanah antara lain
Berikutini yang merupakan ulah manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air adalah? A. menanam tumbuhan air. B. melakukan terasering, menjaga ekosistem dan biota sungai. C. membuang sisa-sisa cucian ke sungai, membuang sampah cair dan sampah padat ke sungai. D. tidak membuang sampah di sungai, menjaga kebersihan sungai
Ditambahlagi dengan kondisinya yang sangat basah (kadar air > 60 % dan nilai kalor sampah = 600 - 800 kkal/kg) menyebabkan sampah cepat busuk dan mengeluarkan air lindi à menimbulkan polusi udara, air, dan tanah, serta dapat mengganggu kesehatan).
Karenasampah ini tidak dapat membusuk dan sangat sulit terurai. Contohnya seperti gelas, plastik, besi dan kaleng. Sehingga bisa mencemari lingkungan saat sampah terkubur di tanah atau menyumbat saluran air dan biasanya bisa diatasi dengan membakar, sehingga menimbulkan polusi udara dan polusi lingkungan. Manfaat Sampah Organik dan Anorganik
Syaratlain yang harus dipenuhi adalah tidak mencemari udara, air, atau tanah, tidak menimbulkan bau, dan tidak menimbulkan kebakaran (Azwar, 1990). Pada penelitian ini dikemukakan tiga jenis alternatif teknologi pengolahan sampah yang dapat digunakan dalam pengolahan sampah di Jakarta Timur, yakni: pengomposan, incenerator, dan tempat
Limbahdapat diartikan sebagai sisa-sisa hasil pengolahan pabrik ataupun manusia yang mengandung zat kimia berupa sampah. Limbah-limbah ini dapat menimbulkan polusi serta mengganggu kesehatan. Atau dengan kata lain, limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia. Limbah-limbah tersebut dapat berupa tumpukan
penyakit menimbulkan polusi, menyumbat saluran air dan berbagai akibat negatif lainnya, sehingga manusia berupaya untuk menyingkirkan sampah sejauh mungkin dari lingkunganya ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) (Sastrawijaya, A.T, 2009). TPS adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang tempat pengelolaan
diperburukoleh pembuangan sampah atau aliran polusi dengan cara berikut. Pertama-tama, sampah mengandung bahan-bahan yang berpotensi berbahaya yang melebihi kapasitas tertentu, dan hal ini dapat menimbulkan dampak yang sangat merusak lingkungan. Ketika tingkat pencemaran rendah, respons dampak hanya Berikut ini adalah definisi
Pengelolaansampah ini dilakukan pada sampah anorganik maupun organik. mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Tanah yang baik adalah tanah yang melekat satu sama lain (Debu, Pasir, Liat), kompos merupakan perekat buti2 tanah, dan mampu menjadi penyeimbang tingkat kerekatan tanah, juga menjadi
1 Pengertian Polusi. Menurut Ainnudin dan Widyawati (2017), pencemaran adalah suatu kondisi yang mengubah dari bentuk awal ke keadaan yang lebih buruk. Perubahan yang terjadi lebih buruk ini sebagai akibat dari adanya bahan-bahan pencemar yang masuk. Bahan pencemar tersebut memiliki sifat racun (toksik) yang dapat membahayakan organisme hidup
33ScutZ. Jakarta - Sampah adalah sisa-sisa kegiatan setiap hari dari manusia, atau dari proses alam yang terjadi. Tak bisa dimungkiri, sampah masih menjadi permasalahan besar di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan sampah, perlu dilakukan upaya maksimal dari seluruh aspek pengelolaan sampah. 32 Contoh Gombalan Lucu, Bikin Pacarmu Tertawa dan Bahagia 18 Contoh Pantun Bertema Liburan yang Menarik 20 Nama Bayi Kembar Laki-Laki dan Perempuan Penuh Makna, Abjad K-Z Seperti diketahui, sampah memiliki banyak efek buruk, terutama terhadap lingkungan. Tak hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. Bila sampah hanya dibuang untuk kemudian dibuang lagi di suatu tempat, dan dari suatu tempat itu kemudian dibuang lagi di tempat lain maka hal itu tidak akan ada habisnya. Maka itu, setiap orang dari berbagai lapisan masyarakat harus berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Adapun cara yang bisa dilakukan ialah dengan memilah sampah sesuai jenisnya. Mungkin kamu pernah melihat warna-warni tempat sampah yang tersedia di area publik seperti taman, lapangan, atau tepi jalan. Tempat sampah tersebut disediakan berwarna-warni sesuai jenis sampah. Berikut ini jenis-jenis sampah dan cara meminimalkan yang penting untuk diketahui, dilansir dari Kamis 8/6/2023.Berita Motion grafis delapan pembelian Paolo Maldini selama menjabat menjadi direktur teknik AC Milan, yang sukses kembalikan kejayaan AC Milan. Berikut ulasan tempat sampah. dok. Czerwiński pawel_czerwinski1. Sampah Organik Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam mudah busuk seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Sampah organik umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna hijau. Dengan memisahkan sampah organik dalam wadah tersendiri maka dapat memudahkan sampah organik diproses menjadi pupuk kompos. 2. Sampah Anorganik Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah plastik, kaleng, dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna kuning. Dengan adanya tempat sampah khusus maka dapat mempermudah pemanfaatan sampah anorganik sebagai kerajinan daur ulang atau daur ulang di SampahIlustrasi sampah. dok. Sessler open_photo_js3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun B3 Sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3 merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar. Contoh sampah B3 yaitu sampah kaca, kemasan detergen atau pembersih lainnya, serta pembasmi serangga dan sejenisnya. Untuk meminimalkan dampak yang mungkin ditimbulkan, sampah B3 perlu dikelompokkan secara khusus dalam satu wadah. 4. Sampah Kertas Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam wadah tempat sampah berwarna biru. Pemilahan sampah kertas berguna untuk memudahkan proses daur ulang kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus kemasan berbahan kertas, dan buku juga termasuk jenis sampah kertas. 5. Sampah Residu Sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat sampah yang diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu. Contoh sampah residu yaitu seperti popok bekas, bekas pembalut, bekas permen karet, atau puntung Meminimalisasi Sampah agar Tidak Mencemari LingkunganIlustrasi mengelola sampah. Image by pikisuperstar on FreepikDaur Ulang Sampah Plastik dan Perca Sampah plastik yang susah diurai, yang apabila hanya dibakar akan menimbulkan polusi udara ternyata dapat didaur ulang menjadi barang yang berguna dan berdaya jual. Contoh bungkus makanan plastik bila dikumpulkan maka akan dapat dijadikan sebagai tas plastik bermotif unik. Sementara untuk limbah kain kain perca dapat didaur ulang menjadi keset yang cantik bergantung pada jahitannya. Dapat pula dijadikan sebagai boneka jari untuk alat storytelling. Dijadikan Alat Seni Sampah tak selamanya menjadi sampah. Sampah bisa pula menjadi sebuah karya seni yang keren. Seperti halnya yang sempat terjadi di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta, dipamerkan seni patung yang terbuat dari sampah-sampah plastik. Semuanya terbuat dari sampah dan akhirnya terlihat menarik. Media Menanam Dengan metode menanam vertikultur, sampah botol plastik yang masih utuh dapat digunakan sebagai media tanam. Botol plastik tinggal dilubangi sedemikian rupa untuk memasukkan tanah ke dalamnya, serta jangan lupa untuk melubangi bagian ujung botol sebagai jalan masuknya tali Meminimalisasi Sampah agar Tidak Mencemari LingkunganIlustrasi membuang sampah. Credit Pupuk Sampah organik bila sekadar didiamkan akan membusuk dan ditumbuhi organisme yang menjijikkan. Baunya yang tidak sedap juga mengganggu indra penciuman. Sampah jenis ini dapat dimanfaatkan untuk didaur ulang sebagai pupuk tanaman, yakni semacam demokrasi tanaman, dari tanaman, untuk tanaman dan oleh tanaman itu sendiri. Akan lebih menghemat pengeluaran dibanding membeli pupuk lagi. Sebagai Alat Edukasi Bahaya sampah dan ketakbersihan lingkungan perlu diedukasikan ke masyarakat. Sampah merupakan ancaman yang tidak bisa dianggap sepele. Sampah dapat dijadikan sebagai peraga alat edukasi. Tentu bukan semua sampah, tetapi yang sekiranya diperlukan saja. Sumber Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Lucien Wanda/pexels Polusi tanah adalah terkontaminasinya tanah karena beberapa penyebab, seperti limbah rumah tangga atau limbah industri. - Sebelumnya, teman-teman telah belajar tentang polusi udara yang berdampak buruk bagi kehidupan. Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus menyebutkan penyebab dan dampak polusi tanah bagi makhluk hidup. Pencemaran atau polusi tanah adalah terkontaminasinya tanah karena beberapa penyebab, seperti limbah rumah tangga atau limbah industri. Padahal, jika tanah kita tercemar, maka banyak aspek dalam kehidupan makhluk hidup yang terganggu. Nah, berikut ini Bobo akan mengajakmu belajar bersama tentang penyebab, contoh, hingga dampak polusi tanah bagi kehidupan. Yuk, simak! Penyebab Polusi Tanah 1. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga yang dapat mencemari tanah yaitu sampah yang tidak bisa terurai. Misalnya kertas dan plastik, karet dan bahan tekstil, logam dan kaca, dan sebagainya. Sampah yang menumpuk dan tidak bisa terurai ini akan meracuni tanah dan dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem tanah. Contoh polusi tanah yang terjadi akibat limbah rumah tangga adalah hilangnya kesuburan tanah di wilayah sekitar tempat pembuangan umum. 2. Limbah Industri Baca Juga Penyebab dan Dampak Polusi Udara yang Membahayakan Makhluk Hidup Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Polusi tanah adalah salah satu polusi atau kerusakan pada tanah karena serangan dari luar atau obyek lain. Seperti halnya pada polusi udara ataupun polusi air yang mana membuat tanah menjadi tidak subur dan rusak. Polusi tanah ini bisa kita lihat dari tandanya yaitu lapisan tanah yang mulai menipis dan juga sudah tidak subur juga tidak produktif lagi sebagai penyubur tumbuhan. Daftar Isi Artikel Penjelasan Polusi Tanah Lengkap Pengertian Pencemaran Tanah Jenis Pencemaran Tanah Sumber Penyebab Polusi Tanah Contoh Dampak Akibat Pencemaran Tanah Pencegahan Polusi Tanah Solusi Cara Mengatasi Polusi Tanah Sehingga bisa dikatakan bahwa polusi kata lain dari pencemaran. Yang dapat diartikan bahwa pada dasarnya polusi tanah sangat merugikan bagi kita semua, baik manusia maupun tumbuhan. Polusi tanah pun tak mengenal waktu dan tempat, bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Apalagi, seiring perkembangan zaman, semakin banyak pula aktivitas manusia yang dapat membuat polusi tanah semakin meluas. Sumber Penyebab Pencemaran Tanah Ada banyak faktor yang menjadi penyebab polusi tanah. Jenis pencemaran tanah terbagi menjadi dua yaitu karena aktivitas sehari-hari manusia dan bencana alam yang tidak terduga. Lebih sederhananya, penyebab polusi tanah di antaranya sebagai berikut Bahan kimia pabrik yang meluber ke tanah; Air permukaan dari tanah yang sudah tercemar ke lapisan tanah lain; Air limbah yang dibuang sembarangan, Pestisida yang berlebihan, Sampah yang tidak ditangani dengan benar Banjir ataupun tsunami yang membuat sampah tersebar ke daratan. Dan lain sebagainya. Kita ketahui bahwa sebenarnya factor utama penyebab polusi tanah adalah aktivitas kita sehari-hari yang melibatkan perindustrian. Ketika zat-zat polutan atau berbahaya mengenai tanah, maka tanah pun akan tercemar dan rusak sehingga menjadi polusi tanah. Tanah akan menguap hingga akhirnya terkena air hujan, hingga masuk ke dalam tanah. Ketika zat-zat tersebut mengendap masuk ke dalam tanah, maka zat tersebut akan menjadi zat beracun di dalam tanah. Pengolahan Limbah Industri Perlu diketahui bahwa zat-zat beracun yang mengendap dalam tanah bisa juga berbahaya bagi makhluk hidup di sekitarnya termasuk hewan, tumbuhan, juga kita sebagai manusia. Contoh Dampak Pencemaran Tanah Tentunya dampak polusi negative akan menimbulkan hal yang negatif. Seperti halnya pada udara dan air, ketika mengalami pencemaran akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Beberapa dampak dari polusi tanah di antaranya adalah sebagai berikut. Pencemaran Berantai Polusi Tanah > Polusi Air > Polusi Udara 1. Polusi Udara Ternyata, polusi tanah pun juga bisa menyebar hingga ke polusi udara. Hal ini dikarenakan adanya zat berbahaya yang mencemari tanah dengan beberapa waktu, akan menguap, sehingga bisa menjadi pencemaran udara. Tentunya, hal ini bisa berakibat fatal, mengingat kita adalah makhluk hidup yang membutuhkan udara. Contohnya adalah membuang sampah pada tanah. Di sana akan terjadi proses dekomposisi yang bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. Inilah yang dimaksud dengan polusi udara. 2. Polusi Air Selain berpotensi menjadi polusi udara polusi tanah juga bisa menyebabkan polusi air. Pada dasarnya setiap limbah yang tidak diolah dengan benar akan menyebabkan berbagai macam polusi berantai yang akan sangat merugikan kehidupan di planet bumi. Sampah yang bersarakan di tanah saat hujan bisa hanyut dan mengkotori perairan, sehingga membuat kualitas air menjadi jelek dan tidak layak dikonsumsi ataupun digunakan karena berbahaya. Siklus air berperan penting dalam terbarukannya sumber air di bumi, tanah yang tercemari oleh limbah kemudian terkena air hujan makan akan terserap ke dalam bumi dan menjadi air tanah, terserapnya air memang akan tersaring secara alami dan mejadi air tanah yang bersih tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa mempengaruhi air tanah jika tidak ditangani dengan baik. 3. Sumber Penyakit Sampah yang dibiarkan menumpuk akan menjadi sumber penyakit yang tidak bisa disepelekan. Berbagai kuman akan berkembang pada area yang tercemari. Dengan perantara seperti udara angin yang berhembus kencang maka juga bisa berbahaya bagi wilayah sekitar. Seperti yang dijelaskan di atas Sampah yang terbawa air hujan dan hanyut ke dalam sungai akan mencemari area perairan kemudian mempengaruhi ekosistem air, ikan yang terkontaminasi dengan limbah dari pencemaran yang kemudian dikonsumsi oleh manusia tentunya akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. 4. Kerusakan Ekosistem Seperti yang kita bahas sebelumnya, bahwa ekosistem merupakan kehidupan interaksi makhluk hidup dalam suatu tempat atau wilayah. Di mana di dalamnya terdapat dua komponen yaitu biotic dan abiotik. Dua komponen itu pun tentu saling berhubungan dan bersimbiosis. Sedangkan tanah adalah golongan komponen abiotik. Ketika tanah mengalami pencemaran, tentu akan merusak ekosistem di wilayah tersebut. Lingkungan dalam ekosistem tersebut akan terasa tidak nyaman dan banyak fungsi yang tidak berfungsi dengan baik alias menjadi merugikan. Banyak kasus diketahui tanah yang tercemari seperti bekas tempat pembuangan umum yang sudah tidak di fungsikan mengeluarkan gas metan yang membuat tanah tidak bisa ditanami oleh tumbuhan pada umumnya. 5. Keindahan dan Estetika yang Pudar Tentunya polusi tanah bisa merusak pemandangan yang mengandung unsur estetika lingkungan. Estetika lingkungan bukan dinikmati melalui pandangan saja, melainkan juga kita rasa. Sehingga ketika tanah mulai tercemar dengan zat berbahaya, maka tanah pun akan terlihat rusak dan keindahan pun mulai pudar. Pencegahan Pencemaran Tanah Setelah mengetahui akibat efek dari polusi tanah maka sangat penting untuk mengetahui cara pencegahannya sehingga pencemaran ini tidak akan terjadi. Pencegahan tentunya jauh lebih baik daripada mengatasi pencemaran tanah yang sudah terlanjut terjadi. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat membantu agar polusi tanah tidak terjadi 1. Edukasi Masyarakat Salah satu faktor pencemaran tanah disebabkan oleh campur tangan manusia. Rendahnya kepedulian suatu masyarakat untuk menjaga lingkungan membuat pencemaran tanah terus terjadi dan bertambah buruk dari waktu ke waktu. Biasanya polusi tanah dalam jumlah besar dilakukan oleh industri yang tidak benar dalam pengolahan sanitasi atau limbah hasil proses industri. Oleh sebab itu sangat perlu mengedukasi masyarakat dan pelaku industri bahwa polusi tanah akan berdampak serius untuk waktu mendatang pada lingkungan dimana pencemaran tanah terjadi. 2. Melengkapi Fasilitas Kebersihan Fasilitas Tempat Sampah Umum Selain dari kesadaran masyarakat tentu saja harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti contohnya pembuangan sampah gratis dan juga adanya tempat sampah di setiap jalan. Saat ini banyak masyarakat di Indonesia membayar dengan iuran baik RT ataupun RW untuk pengolahan sampah, tentunya hal ini akan membuat masyarakat yang memiliki kesadaran rendah enggan menggunakan dana untuk pembuangan sampah. Pemerintah sangat berperan penting dalam fasilitas untuk masyarakatnya, dengan sistem pajak untuk segala jenis kemasan dan produk makanan kemudian biayannya bisa dialokasikan khusus untuk mengangani sampah dan memberikan fasilitas yang baik bagi masyarakat. 3. Sanksi Hukum Tegas Jika edukasi dan fasilitas sudah diberikan dengan baik maka perlu adanya sangsi berupa hukuman bagi yang melanggar dengan membuang sampah semarangan. Perlu adanya hukum tegas yang membuat pelaku pencemaran lingkungan akan jera jika terjerat hukum yang berlaku. Hal tersebut dapat menjadi contoh yang lainnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama sehingga akan terminimalisir kejadian ini kedepannya. Solusi Cara Mengatasi Polusi Tanah Pada dasarnya segela sesuatu yang sudah tercemari cukup parah makan akan sangat susah untuk membersihkannya. Diperlukan andanya biaya ekstra dan waktu untuk bisa membersihkan tanah yang sudah tercemari. Namun dengan teknologi yang semakin berkembang di zaman modrn ini beberapa cara ditemukan untuk mengatasi tanah yang sudah tercemari sekalipun tetap masih memiliki kekurangan yang tentunya merugikan bagi kehidupan di planet bumi. 1. Reuse Contoh Reuse Sepatu Bot Bekas Untuk Pot Tanaman Beberapa barang yang masih bisa dipakai sebagai fungsi lain efekif untuk diguanakan ulang sekalipun produk utamanya telah habis, sebagai contohnya botol sampo, dengan melakukan isi ulang maka akan mengurang jumlah sampah yang dibuang untuk didaur ulang. Sampah sampah yang masih bisa digunakan sebagai fungsi lain akan lebih baik dimanfaatkan daripada diolah kembali sebagai contoh sepatu bot yang bocor dan tidak bisa digunakan, dengan sedikit kekreatifitasan maka dapat dijadikan sebagai pot tanaman yang bagus dan menarik. Hal hal sederhana yang terlihat sepele ini cukup efektif untuk diterapkan dan mengurangi jumlah sampah yang dibuang. 2. Recycle Daur ulang atau juga sering disebut dengan Recycle merupakan proses untuk menjadikan sebuah barang bekas menjadi bahan baru. FUngsinya yaitu untuk mencegah adanya sampah yang pada dasarnya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat, mengurangi penggunaan dalam bahan baku industri yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi biaya modal, kerusakan lahan, mengurangi polusi, dan juga meminimalisir emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang yaitu salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri dari kegiatan pengumpulan, pemilahan, pemprosesan, pendistribusian dan kemudian pembuatan produk/material bekas pakai. Semisal sampah bahan plastik yang memang sudah tidak layak dan tidak bisa untuk digunakan kembali Reuse seperti botol minuman sekali pakai yang sudah rusak dan kotor bisa diolah menjadi bahan plastik untuk produk lainnya. 3. Program Bersih Bersih Setiap Daerah Tanah yang sudah terlanjur tercemari dengan sampah maka juga bisa dibersihkan secara manual dengan membersihkannya secara langsung. Hal ini tentunya membutuhkan biaya untuk peralatan kebersihan serta waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Dalam pembersihan sampah tentunya akan berhadapan dengan aroma yang tidak sedap serta berbagai macam kuman sumber penyakit. 4. Mengubah Tempat Pembuangan Tidak Aktif menjadi Taman Banyak yang sudah menerapkan cara ini untuk mengatasi tempat pembuangan umum yang sudah tidak difungsikan. Caranya yaitu dengan menimbun sampah yang sudah mencemari area sekitar dengan tanah yang kemudian di atasnya di tanami dengan tanaman sehingga nampak seperti taman. Cara ini sebenarnya kurang efektif karena siklus hidrologi yang terjadi secara alami akan tercemari karena air yang terserap kedalam tanah akan melewati sampah yang ditimbun sehingga membuat kualitas air tanah berpotensi tercemari, kecuali jika program ini dilakukan dengan memindahkan sampah yang sudah mencemari area tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir terlebih dulu. Setelah mengetahui penyebab, dampak dan juga cara mengatasi pencemaran tanah tentunya akan menambah wawasan pentingnya menjaga tanah agar tidak tercemari dengan sampah dan limbah berbahaya. Sulitnya mengatasi tanah yang sudah tercemari dalam sekala besar harusnya membuat kita sadar dan segera melakukan pencegahan dengan cara cara yang efektif dan efisien. Hal yang paling penting yaitu mulai dari kesadaran diri kita sendiri untuk menjaga tempat hidup yang satu satunya kita miliki yaitu bumi. Kesadaran kita dengan menjaga lingkungan akan berdampak baik bagi kehidupan kedepannya. Daftar Isi Artikel Penjelasan Polusi Tanah Lengkap Sumber Penyebab Pencemaran TanahContoh Dampak Pencemaran Tanah1. Polusi Udara2. Polusi Air3. Sumber Penyakit4. Kerusakan Ekosistem5. Keindahan dan Estetika yang PudarPencegahan Pencemaran Tanah1. Edukasi Masyarakat2. Melengkapi Fasilitas Kebersihan3. Sanksi Hukum TegasSolusi Cara Mengatasi Polusi Tanah1. Reuse2. Recycle3. Program Bersih Bersih Setiap Daerah4. Mengubah Tempat Pembuangan Tidak Aktif menjadi Taman
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga. Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Sampah Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya. Berbagai macam sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil saja dari sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah. Terutama penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat umum seperti di pasar-pasar. Jenis-jenis Sampah Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya. Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu sebagai berikut Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus selain kertas, karet dan plastik, tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan unbiodegradable. Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, Gelbert dkk, 1996. Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida CO2, karbon monoksida CO, HCl, NO2, SO2 dll. Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi refuse karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. Menurut Gelbert dkk 1996 ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan yaitu a. Dampak terhadap kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai pembuangan sampah yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah haemorhagic fever dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar misalnya jamur kulit. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pitataenia. Cacing ini sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. b. Dampak terhadap lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak. c. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan untuk mengobati kerumah sakit. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R Menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang 2008, pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali Reuse, mengurangi Reduce, dan mendaur ulang Recycle. Reuse menggunakan kembali yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Reduce mengurangi yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Recycle mendaur ulang yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untukmengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah darihulu adalah menerapkan prinsip 3R. Teknik Pengolahan Sampah Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia termasuk kegiatan industri, tetapi bukan biologis karena human waste tidak termasuk didalamnya dan umumnya bersifat padat. Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Berdasarkan komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah organik, dan diperkirakan 78% dari sampah tersebut dapat digunakan kembali. Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir
sampah sampah berikut ini dapat menimbulkan polusi tanah adalah